VIVAlife - Beberapa jenis vaksinasi memang diberikan
pada usia anak- anak, dan sepertinya lebih ramai diperbincangkan di
kalangan ibu-ibu. Tapi apakah Anda yang berusia dewasa lantas tidak
perlu mendapatkan vaksinasi, karena memiliki kekebalan tubuh yang lebih
dibandingkan dengan usia anak.
Tidak juga, beberapa jenis vaksin pun sangat diperlukan untuk
pencegahan penyakit, terutama bagi para wanita dan usia lanjut. Pada
setiap individu, vaksinasi yang diberikan tidak selalu sama. Tergantung
dengan riwayat kesehatan pribadi. Berikut daftar vaksinasi yang biasa
diberikan pada orang dewasa.
Human papillomavirus
The human papillomavirus (HPV) adalah penyakit seksual yang
paling umum. Salah satu metode terbaik untuk melakukan pencegahan adalah
dengan tiga dosis vaksinasi untuk anak perempuan dan wanita dewasa,
dari usia 11 hingga 26 tahun.
Tetanus
Saat usia 6 tahun, Anda seharusnya telah menerima suntikan tetanus
pertama. Tapi Anda mungkin sudah lupa bahwa vaksinasi lanjutan juga
perlu dilakukan 10 tahun sekali. Jika usia Anda lebih dari 19 dan tidak
pernah melakukan suntik tetanus, maka Anda akan perlu mendapatkan
vaksin itu kembali.
Meningococcal
Untuk melindungi diri terhadap bakteri pembawa penyakit meningitis,
vaksin meningokokus sangat dianjurkan bagi siapa saja yang tinggal di
lingkungan komunal. Vaksin ini juga sangat disarankan bagi Anda yang
ingin bepergian ke luar negeri.
Varicella
Jika Anda tidak pernah menderita cacar air saat masih anak-anak, Anda
berarti tidak memiliki kekebalan terhadap virus varicella. Biasanya,
dokter akan memberikan dosis dua kali lebih tinggi pada orang dewasa.
Influenza
Bagi hampir seluruh wanita dewasa, vaksinasi flu tahunan sangat
dianjurkan untuk menghindari terjangkitnya kuman. Mengingat, berbagai
jenis kuman akan mudah membawa penyakit kedalam tubuh, terlebih saat
daya tahan tubuh menurun. (eh)
Sumber : Viva.co.id
No comments:
Post a Comment